Loading...

Cara Membuat Pakan Ayam Sendiri dengan Bahan Alami

Januari 21, 2018
Pakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan budi daya ayam, baik ayam kampung, ayam petelur, maupun ayam pedaging atau ayam potong. Namun, tidak sedikit peternak mengeluhkan harga pakan ayam kian mahal dan hal ini tentu menjadi kendala tersendiri bagi para peternak. 
cara membuat pakan ayam sendiri

Tahukah Anda jika pakan ayam yang sehat dan alami dapat Anda olah sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana? Lalu, seperti apa sajakah cara membuat pakan ayam yang dapat Anda lakukan dengan mudah?

Cara membuat pakan ayam sendiri

Cara Membuat Pakan Ayam dari Ampas Tahu

Pemanfaatan ampas tahu untuk dijadikan pakan ayam merupakan salah satu penemuan yang memudahkan Anda. Pakan ayam ini dapat dibuat dengan bahan-bahan sederhana, yaitu 25 kilogram ampas tahu, 5-7 butir ragi tape atau 2-3 lembar ragi tempe, dan 500 gram mineral B12. Cara membuatnya pun mudah, yaitu sebagai berikut.

  • Peras ampas tahu hingga semua airnya keluar. Lalu kukus selama 30 menit. Setelah itu, angkat dan dinginkan dengan cara dihamparkan di lantai.
  • Tebarkan ragi tape atau ragi tempe dan mineral ke atas ampas tahu. Lalu aduk rata. Masukkan ke dalam ember atau drum plastik untuk diperam selama 2-3 hari hingga tercium bau wangi sebagai tanda selesainya proses fermentasi.
  • Keringkan ampas tahu dengan cara dimasukkan ke dalam oven. Jika tidak dikeringkan, ampas tahu tetap disimpan dalam ember, lalu ambil sedikit demi sedikit untuk langsung diberikan pada ternak. 

Ampas tahu yang dikeringkan bisa tahan hingga 2 bulan, sedangkan ampas tahu yang tidak dikeringkan hanya tahan selama satu minggu asal kedap udara.

Cara Membuat Pakan Ayam dari Daun Singkong

Daun singkong ternyata juga dapat dijadikan sebagai alternatif pakan ayam. Cara pembuatannya pun sangat sederhana, yaitu hanya dengan mencincang hingga lembut daun singkong yang sudah dikeringkan terlebih dahulu. Daun singkong cincang ini pun sudah bisa Anda berikan langsung pada ayam.

Selain cara tersebut, pakan ayam dari daun singkong juga dapat dibuat dengan campuran bekatul. Campurkan daun singkong yang sudah dicampurkan dengan bekatul, lalu campurkan dengan air panas hingga basah sekitar 60% saja. Dinginkan, dan adonan pakan sudah siap Anda berikan pada ayam ternak Anda.

Cara Membuat Pakan Ayam dari Daun Pepaya

Selain dari daun singkong, pakan ayam juga dapat dibuat dari daun pepaya. Bahan yang Anda butuhkan untuk membuatnya pun cukup daun pepaya yang masih mudah dan segar saja. Cara membuatnya pun sangatlah mudah dan sederhana.

  • Cincang atau cacah halus daun pepaya yang sudah dibersihkan, lalu jemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering.
  • Tumbuk atau giling halus daun pepaya yang sudah dikeringkan, lalu ayak hingga didapatkan serbuk daun pepaya.
  • Daun pepaya halus ini dapat Anda campurkan ke dalam pakan ayam dan siap diberikan pada ayam.

Cara Membuat Pakan Ayam dari Singkong

Selain daunnya, ternyata singkong pun juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ayam. Bahan yang Anda butuhkan untuk membuatnya adalah 50 gram singkong parut basah, 270 gram ampas tahu basah yang sudah dikukus, 80 gram dedak atau katul, dan 100 g Voor BR12. 

Cara membuatnya juga simpel, yaitu hanya dengan mencampur rata semua bahan tersebut, dan pakan ayam pun sudah dapat Anda berikan ke ayam peliharaan Anda.

Cara Membuat Pakan Ayam dari Umbi Talas

Sama seperti singkong, umbi talas pun dapat diolah menjadi pakan ayam alternatif. Untuk membuatnya, Anda juga membutuhkan bahan lainnya, yaitu 1 kg umbi talas yang sudah dicincang halus, 500 gram beras dolog, 500 gram dedak, dan 1 sendok makantepung tulang. 

Cara pembuatan pakan ini sangatlah mudah, yaitu campurkan semua bahan, tambahkan air secukupnya, lalu rebus semua bahan di dalam drum, dan pakan ayam pun sudah dapat Anda diberikan ke ayam.

Cara Membuat Pakan Ayam dari Batang Pohon Pisang

Batang pohon pisang dikenal sebagai bahan pakan ternak sapi dan kambing. Ternyata lebih dari itu, gedebok pisang pun dapat dijadikan bahan tambahan pada pakan ayam.

Seperti halnya cara membuat pakan ternak sapi dan kambing, cara mengolah pakan ayam dengan memanfaatkan batang pohon pisang sangatlah mudah. Untuk membuat pakan ayam sebanyak 10 kilogram, bahan yang dibutuhkan adalah 2-3 kilogram ampas tahu atau roti basi, 2 kilogram dedak atau katul, 5 kilogram gedebok pisang,1/4 bungkus mineral unggas, 3 tutup botol cairan SOC, 25 gram gula pasir, dan air secukupnya. Cara pembuatan pakan ini pun cukup mudah, yaitu seperti berikut.


  • Larutkan gula pasir dan air, lalu masukkan cairan SOC, dan diamkan selama 20-30 menit. Sisihkan.
  • Jemur gedebok pisang yang sudah dicacah kecil-kecil untuk mengurangi kadar air di dalamnya.
  • Campurkan gedebok pisang, dedak, dan ampas tahu, lalu aduk rata. 
  • Masukkan larutan gula pasir dan SOC, aduk rata hingga membentuk adonan.
  • Masukkan adonan pakan ke dalam drum fermentasi, lalu tutup rapat dan kedap udara selama 24 jam. Pakan ayam pun sudah siap untuk diberikan ke ayam peliharaan Anda.

Demikian beberapa cara membuat pakan ayam secara alami yang dapat Anda buat sendiri di rumah. Dengan mengolah sendiri pakan ayam seperti di atas, niscaya akan membantu Anda dalam meningkatkan nafsu makan ayam, meningkatkan daya tahan ayam terhadap penyakit, menambah bobot ayam, meningkatkan produktivitas ayam  dalam bertelur, dan manfaat lainnya. 

Dengan mendapatkan berbagai manfaat tersebut, tentu akan memperbesar peluang kesuksesan budi daya ayam yang Anda lakukan. Semoga bermanfaat.

8 Cara Budidaya Ikan Patin

Januari 20, 2018
Ikan patin adalah salah satu ikan air tawar yang kerap diolah menjadi beragam jenis masakan. Selain memiliki cita rasa gurih, ikan patin juga memiliki kandungan protein tinggi yang baik untuk kesehatan tubuh. 

Untuk itulah, permintaan pasar akan kebutuhan ikan patin selalu tinggi. Hal ini tentu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan untuk dicoba. Bagi Anda yang berniat melakukan budidaya ikan patin, ada baiknya Anda terlebih dahulu memperhatikan beberapa panduan cara budidaya ikan patin berikut ini.
cara budidaya ikan patin

Cara Budidaya Ikan Patin Bisa Berhasil dengan Memperhatikan Pemilihan Kolam

Tak dimungkiri, ikan patin memiliki banyak peminat. Banyaknya peminat ikan patin membuat beberapa kalangan berinisiatif untuk membudidayakan ikan air tawar ini. Ikan yang memiliki habitat asli di sungai, danau, dan rawa ini dapat Anda budi dayakan di dalam kolam. 

Kolam ini pun dapat berupa kolam tanah, terpal, beton atau tembok. Memilih jenis kolam menjadi langkah awal dalam budi daya ikan ini.

Selain kolam, Anda juga bisa membudidayakan ikan patin dengan menggunakan karamba, tetapi hal ini mulai dihindari seiring dengan makin tingginya tingkat pencemaran air. Budi daya ikan patin paling baik dilakukan di kolam tanah atau lumpur dengan aliran air yang baik. 

Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan cara budidaya ikan patin di kolam beton atau tembok dengan air tidak mengalir dapat berhasil secara maksimal asalkan kualitas air tetap diperhatikan dengan baik.

1.    Langkah Persiapan Kolam untuk Budi Daya Ikan Patin

Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam budi daya ikan patin, ada beberapa persyaratan kondisi lingkungan kolam agar pertumbuhan dan perkembangan ikan patin dapat optimal. 

Untuk budidaya ikan patin dengan kolam tanah, sebaiknya pilihlah jenis tanah lempung atau liat yang tidak berporos. Jenis tanah liat dapat menahan massa air sehingga tidak mudah bocor.

Lalu, keringkan dasar kolam hingga tanah menjadi retak-retak. Untuk cara budi daya ikan patin di kolam beton, sebaiknya Anda terlebih dahulu membersihkan kolam dengan menyemprotkan larutan formalin dan air di dinding dan dasar beton.

2.    Melakukan Pemupukan pada Air Kolam Ikan Patin

Sebelum benih ikan patin ditebar, sebaiknya lakukan pemupukan kolam terlebih dahulu. Caranya yaitu dengan pemberian pupuk kandang atau kompos dengan takaran 50-700 gram/m2. 

Pemupukan ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan makanan alami atau bibit fitoplankton bagi ikan. Kemudian, Anda juga perlu menaburi kolam dengan pupuk kapur dan pupuk urea untuk menjaga kestabilan kadar asam air, yaitu PH air 6,6-7.

3.    Pengisian Air pada Kolam Ikan Patin yang Sudah Siap Dipakai

Setelah kolam sudah dipersiapkan dengan baik, langkah atau cara budidaya ikan patinyang selanjutnya adalah proses pengisian air kolam. Anda bisa mengisi kolam dengan air setinggi 50-100 cm untuk memudahkan ikan dalam menghirup oksigen, lalu diamkan air selama dua minggu hingga air kolam berubah warna menjadi kehijauan.

4.    Proses Penaburan Bibit Ikan Patin ke Dalam Kolam

Setelah semua langkah di atas dilakukan, cara budidaya ikan patin yang berikutnya adalah proses penaburan benih ikan. Sebelum benih ikan ditaburkan ke kolam, sebaiknya terlebih dahulu Anda memasukkan benih ke dalam ember yang sudah diisi dengan air kolam, lalu diamkan bibit ikan tersebut selama 30 menit. Kemudian, Anda bisa memindahkan benih ikan ke kolam dengan kepadatan tebar benih 5 ekor/m2.

5.    Pemberian Pakan yang Berkualitas untuk Ikan Patin

Pemberian pakai ikan yang tepat merupakan salah satu cara budidaya ikan patin agar cepat besar. Namun, pemberian pakan ikan patin harus dilakukan secara teratur, yaitu tiga kali sehari pada pagi, siang, dan malam hari. 

Anda bisa memberikan pakan ikan yang mengandung protein tinggi berupa pelet yang bisa Anda beli di toko peternakan. Selain pelet, Anda juga bisa memberikan pakan alami seperti bekicot, keong emas, kerang, dan sebagainya.

Selama proses pembesaran benih, serangan hama dan penyakit tentu menjadi kendala bagi para peternak ikan. Budidaya ikan patin rentan terkena hama seperti ular air, kura-kura, biawak, burung, dan sebagainya. 

Pecegahannya dapat dilakukan dengan memasang lampu penerangan di sekitar kolam agar hama-hama tersebut menjauh dari kolam.

Sedangkan, penyakit yang kerap menyerang ikan patin biasanya disebabkan oleh bakteri, virus, serta parasit. Penyakit ini bisa dicegah dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan kolam dan kualitas air, serta menghindari pemberian pakan ikan pada ikan secara berlebihan.

6.    Ini Dia yang Ditunggu: Masa Panen Ikan Patin!

cara budidaya ikan patin

Memanen ikan patin tentu menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu dalam serangkaian cara budidaya ikan patin. Agar mendapatkan hasil panen yang melimpah dalam waktu cepat maka sebaiknya Anda melakukan proses panen dengan cara yang tepat. 

Panen dengan menggunakan jala sebaiknya dihindari karena akan membuat ikan terluka, bahkan mati. Sebaliknya, menangkap ikan dari hilir ke hulu dengan menggunakan alat serok menjadi cara panen yang paling tepat  karena kondisi ikan tetap hidup dan segar saat dijual. 

Masa panen ini dilakukan setelah 6-12 bulan dari jarak sejak penaburan benih. Panen ikan patin juga dapat dilakukan jika berat ikan sudah mencapai 1 kg.

Demikian beberapa langkah cara budidaya ikan patin yang bisa Anda lakukan secara mudah. Dengan memperhatikan panduan budi daya ikan patin di atas, semoga bisnis ternak ikan Anda dapat berjalan maksimal dan menghasilkan panen ikan patin yang melimpah. Semoga bermanfaat ya.

Cara Membuat Pakan Ikan Mudah Alami

Januari 19, 2018
Pakan ikan adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh peternak ikan. Pakan ikan yang berkualitas bisa memperbesar peluang seorang peternak ikan untuk menghasilkan panen yang melimpah. Ada beragam pakan ikan yang dijual di pasaran. Namun, mengapa Anda tak mencoba membuatnya sendiri? Ini dia cara membuat pakan ikan mudah alami.

cara membuat pakan ikan alami

Cara Membuat Pakan Ikan Apung dengan Bantuan Mesin Extruder

Pakan ikan datang dengan beragam jenis. Misalnya saja jenis pakan ikan terapung dan jenis pakan ikan tenggelam. Jenis pakan ikan terapung dinilai lebih baik dari pakan ikan yang mudah tenggelam. Pakan ikan yang tenggelam ke dasar kolam akan tertumpuk di sana. Penumpukan pakan ikan ini bisa memengaruhi kualitas air.

Jika kualitas air sudah menurun, maka kesehatan seluruh ikan di kolam tersebut dipertaruhkan. Hal ini yang mendasari pemikiran bahwa pakan ikan yang terapung lebih baik untuk kelangsungan hidup ikan ternak. Untuk membuat pakan ikan apung, Anda memerlukan bantuan sebuah mesin yaitu mesin extruder.

Mesin extruder ini akan membantu Anda dalam memadatkan adonan akhir, mengeringkannya, dan memotongnya sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Langsung saja, ini dia cara membuat pakan ikan apung dengan bantuan mesin extruder.

Bahan-Bahan yang Diperlukan

  1. Tepung kedelai sebanyak 200 gram.
  2. Tepung terigu sebanyak 100 gram.
  3. Tepung daun turi sebanyak 350 gram.
  4. Tepung ikan sebanyak 120 gram.
  5. Dedak halus sebanyak 100 gram.
  6. Kaldu bubuk sebanyak 80 gram.
  7. Garam mineral sebanyak 10 gram.
  8. Vitamin B kompleks sebanyak 50 gram.



Cara Pembuatan

  1. Pastikan seluruh bahan di atas yang berupa bubuk sudah dalam kondisi kering dan halus. Jika masih kurang halus, maka Anda bisa menumbuknya kemudian menyaringnya dengan ayakan dengan lubang yang kecil.
  2. Masukkan tepung terigu, tepung kedelai, dan tepung daun turi ke dalam satu wadah yang bersih dan kering. Aduk ketiga bahan ini hingga semua bahan tercampur rata.
  3. Tambahkan air ke dalam campuran ketiga bahan tersebut. Kemudian aduk hingga membentuk adonan bahan. Pastikan tidak ada bahan yang masih kering. Seluruh bahan harus tercampur seluruhnya dengan air.
  4. Masukkan tepung ikan dan aduk kembali hingga semua tercampur dengan rata.
  5. Tambahkan dedak halus sedikit demi sedikit sambil adonan terus diaduk. Campurkan hingga rata.
  6. Tambahkan vitamin dan aduk kembali hingga merata.
  7. Adonan pakan ikan apung sudah siap untuk dimasukkan ke dalam mesin extruder jika seluruh bahan sudah tercampur rata.
  8. Masukkan adonan ke dalam mesin extruder dan proses adonan tersebut sesuai dengan aturan penggunaan mesin.


Cara Membuat Pakan Ikan Nila Alami

Salah satu ikan yang sering dibudidayakan oleh peternak ikan adalah ikan nila. Ikan nila dinilai sebagai komoditas andalan para peternak ikan karena harga jualnya yang lumayan tinggi. Selain itu, masyarakat banyak yang meminati ikan nila sebagai ikan konsumsi. Untuk Anda yang saat ini sedang membudidayakan ikan nila, alangkah baik jika Anda membuat sendiri pakan ikan nila dengan bahan-bahan alami. Ini dia cara membuat pakan nila alami.

Bahan-Bahan yang Diperlukan

  1. Tepung jagung sebanyak 8 gram.
  2. Tepung terigu sebanyak 22 gram.
  3. Tepung benawa (anak kepiting laut) sebanyak 2 gram.
  4. Tepung ikan sebanyak 30 gram.
  5. Bungkil dari kacang kedelai sebanyak 10 gram.
  6. Vitamin sebanyak 1,5 gram.
  7. Air secukupnya saja.


Cara Pembuatan

  1. Siapkan satu buah wadah yang bersih dan kering.
  2. Masukkan tepung jagung dan tepung terigu ke dalam wadah. Aduk hingga kedua bahan ini tercampur dengan rata.
  3. Tambahkan tepung benawa ke dalam campuran tadi. Aduk kembali hingga merata.
  4. Masukkan tepung ikan dan aduk kembali hingga merata.
  5. Tambahkan bungkil dari kacang kedelai. Aduk kembali hingga seluruh bahan benar-benar tercampur dengan rata.
  6. Tambahkan vitamin dan air. Aduk hingga seluruh bahan terkena air. Pastikan tidak ada bahan pakan ikan nila yang tidak tercampur dengan air.
  7. Cetak adonan tersebut dengan mesin penggiling daging. Ukuran yang ideal adalah 3 hingga 5 milimeter.
  8. Potong adonan yang sudah dibentuk tersebut dengan panjang sekitar 1 hingga 2 sentimeter saja.
  9. Keringkan pakan ikan nila tersebut.
  10. Jika sudah kering, pakan ikan nila siap untuk digunakan.


Cara Membuat Pakan Ikan Sederhana Tanpa Mesin

Cara membuat pakan ikan seperti yang sudah dijelaskan di atas memang memerlukan bantuan mesin. Jika Anda adalah peternak ikan pemula dan belum memiliki mesin apa pun untuk membuat pakan ikan, maka jangan putus asa. Ini dia cara membuat pakan ikan sederhana tanpa mesin.

1.     Cara Membuat Pakan Ikan Sederhana dari Anak Kepiting Laut (Benawa)

  • Sediakan benawa yang segar. Jumlahnya tergantung pada kebutuhan Anda.
  • Rebus benawa hingga matang.
  • Haluskan atau tumbuk rebusan benawa tersebut.
  • Masukkan benawa halus ke dalam karung.
  • Peras benawa halus tersebut hingga tidak ada air lagi di dalamnya.
  • Keringkan benawa yang sudah diperas.
  • Tepung benawa sudah jadi. Tepung benawa bisa Anda gunakan untuk memberi makan ikan ternak.


2.     Cara Membuat Pakan Ikan Sederhana dari Kepala Udang

cara membuat pakan ikan alami

  • Sediakan kepala udang. Jumlahnya menurut kebutuhan Anda.
  • Rebus kepala udang hingga matang. Lalu, haluskan kepala udang tersebut.
  • Jemur kepala udang yang sudah dihaluskan.
  • Jika sudah kering, ayak dengan ayakan yang berlubang kecil.
  • Tepung kepala udang sudah siap untuk digunakan. Sebaiknya, gunakan tepung kepala udang yang halus saja untuk memberi makan ikan Anda.


Itu dia beberapa cara membuat pakan ikan, mulai dari pakan ikan yang bisa mengapung, pakan ikan nila, dan pakan ikan sederhana nan alami. Selamat mencoba.

Cara Beternak Ikan Sidat di Kolam Terpal

Januari 18, 2018
Saat ini ikan sidat mulai menjadi ikan yang langka sehingga tingkat permintaan pasar yang tinggi tidak dapat dipenuhi oleh jumlah produksi yang cenderung masih rendah. 
Ikan sidat merupakan ikan asli dari perairan Samudera Indonesia. Ikan sidat memiliki kemiripan dengan belut. Namun, yang membedakannya ikan sidat hidup di air bukan di lumpur seperti belut. 


Hal ini membuat ternak ikan sidat menjadi sesuatu yang bernilai emas dan menjanjikan banyak keuntungan. Tertarik budidaya ikan sidat? Intip dulu tips cara beternak ikan sidat berikut ini.

Cara Beternak Ikan Sidat di Kolam Terpal

Cara Beternak Ikan Sidat di Kolam Terpal1.        Membuat Kolam Terpal yang Baik
Cara beternak ikan sidatdengan memanfaatkan kolam terpal tentu memiliki banyak kelebihan dibanding dengan teknik lain seperti kolam permanen, tambak, atau media lain. Selain dapat menghemat biaya dibanding membuat kolam permanen, budidaya sidat di kolam terpal memiliki beberapa keunggulan. Berikut beberapa keunggulannya:

  • Hasil panen ikan sidat tidak berbau tanah
  • Proses panen ikan sidat cenderung lebih mudah dan cepat
  • Air kolam terpal mudah dibersihkan
  • Temperatur air kolam terpal cenderung stabil

Untuk membuat kolam terpal yang baik dengan sirkulasi air yang bagus, maka diperlukan beberapa peralatan, seperti pompa air, filter kolam, selang udara, dan batuan aerasi. Pompa air kolam sangat penting dalam proses beternak ikan sidat sebagai penggerak air kolam dan meningkatkan kandungan oksigen dalam air. Berikut ini beberapa langkah pembuatan kolam terpal dengan lantai yang bukan tanah.


  • Buatlah kolam terpal dengan ukuran ideal 2 x 7 x 0,7 meter
  • Buat rangka kolam dengan bahan kayu atau besi.
  • Kemudian, buatlah pagar sisi-sisi kolam dari bahan kayu atau bambu.
  • Berikan alas yang terbuat dari karpet atau sekam padi.
  • Pasanglah terpal untuk mencegah kebocoran, lalu ikatkan pada rangka-rangka kolam.
  • Isi kolam dengan air sungai dengan kedalaman air kolam mencapai 40 cm.
  • Berikan oksigen menggunakan pompa udara dengan 12 lubang.

2.        Memperhatikan Lingkungan Air Kolam
Setelah membuat kolam terpal yang baik, hal penting lainnya yang juga perlu diperhatikan sebagai salah satu bagian cara beternak ikan sidat adalah lingkungan perairan dalam kolam. Berikut beberapa kondisi air yang baik untuk budi daya ikan sidat.

  • Temperatur untuk bibit ikan sidat sekitar 29 derajat Celsius. Suhu ini cocok untuk proses pembenihan ikan sidat.
  • Oksigen yang larut dalam air antara ½ hingga 2 ½ ppm.
  • Salinitas yang sesuai antara 6 hingga 7 ppt.
  • Tingkat keasaman atau Ph sebesar 7 hingga 8.


3.              Memilih Bibit Ikan Sidat Yang Berkualitas
Ikan sidat termasuk jenis ikan yang komersial dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Saat ini benih ikan sidat dijual dengan harga yang tinggi. Harga bibit ikan sidat bisa mencapai Rp150.000 per kilogram dengan jumlah sekitar 500 benih ikan.

Benih ikan sidat yang baik memiliki ciri-ciri ukuran ekor tidak lebih panjang atau besar dibanding bagian badannya. Jika ekor ikan sidat lebih panjang atau besar dibanding badannya maka dikhawatirkan pertumbuhan ikan akan mengalami hambatan atau ikan sulit bertambah besar.

4.      Memberikan Pakan Ikan Sidat
Keberhasilan cara beternak ikan sidat sangat ditentukan dari pakan yang diberikan. Pakan ikan sidat dapat berupa binatang hidup, seperti cacing tanah, udang segar, dan kepiting. Selain pakan binatang, ikan sidat juga dapat diberikan pelet dengan kandungan protein  lebih dari 40%, baik yang apung maupun tenggelam berukuran 1 ml.

Ikan sidat juga perlu diberikan beberapa makanan tambahan untuk mendukung pertumbuhan ikan sidat. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan secara teratur tiga kali sehari. Untuk pemberian pakan segar sebaiknya dilakukan minimal tiga kali dalam seminggu. 

Saat pemberian makan, jangan lupa Anda matikan pompa kolam terlebih dahulu agar pakan dapat terpusat dalam satu area.

5.      Masa Panen Ikan Sidat
Setelah serangkaian cara budidaya sidat di rumahseperti atas sudah Anda lakukan, hal yang paling dinantikan adalah masa panen. Waktu panen ikan sidat dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemasaran Anda. 

Jika Anda ingin menjual ke luar negeri atau ekspor, maka Anda bisa memanen ikan sidat setelah 2 tahun. Sedangkan, apabila Anda akan menjual ikan sidat ke dalam negeri maka Anda bisa memanen ikan sidat dalam rentang waktu sekitar 1 hingga 1,5 tahun.

Cara Beternak Ikan Sidat di Kolam Terpal

Yang Perlu Anda Perhatikan

  1. Jangan terlalu cepat berharap keuntungan dari bisnis ini. Bersabar dan menekuni bisnis dengan telaten bisa membuat Anda mendekat pada kesuksesan.
  2. Dalam setiap bisnis pasti ada problem yang akan muncul. Waspadai masalah yang mungkin muncul ketika Anda beternak sidat.
  3. Cari informasi mengenai ternak sidat ke beragam sumber, misalnya ke peternak lain, ke komunitas peternak sidat, bahkan ke beragam komunitas atau grup peternak sidat di media sosial.
  4. Ternak sidat bukan merupakan bisnis yang cepat menghasilkan keuntungan karena masa panen sidat yang relatif lama. Maka, bersabar adalah salah satu kunci utama dalam bisnis ini.


Demikian beberapa cara beternak ikan sidatyang sebaiknya Anda perhatikan dan praktikkan secara langsung. Langkah-langkah budi daya ikan sidat di atas akan membantu Anda agar hasil panen ikan sidat Anda melimpah, dan membawa banyak keuntungan dalam bisnis Anda. 

Bahkan, bagi Anda yang peternak pemula tidak mustahil bisnis ternak ikan sidat Anda ini akan sukses merambah ke luar negeri dan menjadi pemasok ke negeri Jepang, Korea, Singapura, dan sebagainya. Semoga bermanfaat.

Cara Beternak Ikan Sidat di Kolam Terpal

Keuntungan Budidaya Ikan Lele yang Menggiurkan

Januari 18, 2018
keuntungan budidaya ikan lele
Ikan lele menjadi salah satu ikan air tawar yang diminati masyarakat Indonesia sebagai ikan konsumsi karena dagingnya yang lunak dan minim duri. Banyaknya permintaan akan ikan lele membuat masyarakat mulai berpikir untuk membudidayakan ikan berkumis ini. 

Ternyata, keuntungan budidaya ikan lele sangat menggiurkan, lo. Enggak percaya? Simak saja ulasan berikut ini.

Keuntungan budidaya ikan lele

Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Ikan Lele, Ikan Berkumis Asli Afrika. Ikan lele tak pernah dijumpai di perairan air asin atau air payau. Habitat asli ikan berkumis ini adalah di sungai, telaga, rawa, dan di sawah yang berair. 

Ikan air tawar ini ternyata termasuk hewan nokturnal, yaitu hewan yang bergerak aktif ketika malam hari untuk menangkap mangsa. Ikan lele terdiri dari beragam jenis, misalnya lele liar dan lele dumbo.

Lele dumbo sendiri sebenarnya bukan asli Indonesia, lo. Ikan berkumis jenis ini didatangkan dari negara Afrika. Banyak masyarakat Indonesia yang berminat untuk membudidayakan lele dumbo. Masa panen yang relatif singkat membuat para peternak ikan lele silau akan omzet budidaya ikan lele.

Apakah Modal Usaha Ternak Lele Terbilang Mahal? Siapa Bilang?

Jangan dulu memiliki nyali ciut. Ternyata, beternak lele dumbo tak sesulit dan semahal yang dibayangkan. Beternak lele dumbo bisa Anda lakukan dengan beragam cara mudah. Di antaranya adalah beternak lele di kolam tanah, di kolam beton atau tembok, dan di kolam terpal.

Yang banyak diminati para pemula adalah ternak lele di kolam terpal. Mengapa? Beternak lele di kolam terpal ternyata lebih banyak dilirik pengusaha pemula karena biayanya yang relatif sedikit tetapi tetap bisa menguntungkan dompet si pengusaha. 

Jika Anda membutuhkan tanah yang berkualitas untuk ternak lele di kolam tanah, maka Anda tak butuh itu jika Anda beternak lele di kolam terpal.

Anda pun tidak usah repot-repot mengecor atau membuat tembok untuk kolam bagian dalam, karena yang Anda butuhkan hanyalah terpal. Mau tahu modal usaha ternak lele kolam terpal? Ini dia rinciannya.

1.    Perkiraan Modal Utama (Pembuatan Kolam Terpal)
a.      Terpal         : Rp1.000.000

(Harga rata-ratanya adalah Rp20.000 per meter persegi dan biasanya Anda membutuhkan sekitar 50 meter persegi)

b.     Lain-lain   : Rp100.000

Jika ditotal, perkiraan modal utama yang harus dikeluarkan adalah Rp1.100.000.

2.    Perkiraan Modal Benih dan Lain-Lain
a.      Benih                         : Rp500.000

(Benih lele ukuran 5 x 6 sentimeter sejumlah 2500 ekor. Harga per ekornya adalah Rp200)

b.     Pakan                        : Rp3.000.000

c.      Vitamin                    : Rp300.000

d.     Biaya tambahan   : Rp200.000

Jika ditotal, biaya perkiraan untuk modal benih adalah Rp4.000.000

Total perkiraan modal untuk membangun usaha ternak lele di kolam terpal adalah Rp5.100.000.

Perkiraan Keuntungan Budidaya Ikan Lele Tahun 2018
keuntungan budidaya ikan lele



Setelah perkiraan modal usaha dihitung, mari kita hitung perkiraan keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Untuk menghitung perkiraan keuntungan, ini dia caranya:

1.     Lele yang bisa dipanen biasanya hanya 80% dari jumlah total benih yang dibeli. Maka, kita hanya bisa memanen 2000 ekor lele.

2.     Buatlah perkiraan untuk satu kilogram lele. Biasanya, satu kilogram akan berisi 6 ekor lele yang ukurannya besar. Maka, 2000 dibagi dengan 6. Hasilnya adalah 333 kilogram. Nah, kita bisa memanen 333 kilogram lele.

3.     Cari harga jual lele terbaru. Harga jual lele rata-rata di tahun 2018 adalah Rp20.000 per kilogram (harga pengepul) dan Rp25.000 per kilogram (harga ke konsumen).

4.     Hitung keuntungannya.

Jika kita jual kepada pengepul, maka 333 dikalikan Rp20.000. Maka, total pendapatan adalah Rp6.660.000.

Jika kita jual langsung kepada konsumen, maka 333 dikalikan Rp25.000. Maka total pendapatan adalah Rp8.250.000.

Yuk, kita hitung keuntungannya!

a.      Jika semua hasil dijual ke pengepul

Total pendapatan       : Rp6.660.000

Total pengeluaran      : Rp5.100.000

Total keuntungan adalah Rp1.560.000

b.     Jika semua hasil dijual ke konsumen secara langsung

Total pendapatan       : Rp8.250.000

Total pengeluaran      : Rp5.100.000

Total keuntungan adalah Rp3.150.000

Keutungan di atas berlaku jika Anda hanya memiliki satu buah kolam terpal saja. Lalu, bagaimana jika Anda memiliki banyak kolam? Pastinya, hasil yang Anda dapatkan juga akan lebih banyak. Menarik, bukan?

Yang Perlu Anda Perhatikan

  1. Rincian biaya modal dan keuntungan di atas hanyalah simulasi semata. Biaya bisa meningkat maupun menurun tergantung pada kondisi pasar terkini. Maka, jangan lupa untuk selalu memperbarui pengetahuan mengenai kondisi atau harga pasar saat ini.
  2. Untuk pemula, jangan langsung berharap hasil yang besar. Tetap usahakan semuanya dengan maksimal dan teruslah belajar. Jangan lupa untuk membuka diri kepada pengusaha ternak lele yang lain, misalnya dengan bergabung dengan komunitas ternak lele di media sosial atau di kehidupan nyata.
  3. Jangan mudah menyerah jika ternyata Anda menemui hambatan di tengah jalan. Hambatan atau masalah adalah hal wajar yang bisa ditemui pada setiap bisnis, termasuk ternak lele.
  4. Berdoalah sebelum dan selama menjalankan bisnis ini. Doa merupakan salah satu unsur yang bisa menentukan kesuksesan Anda.
  5. Agar bisa balik modal, setidaknya peternak lele pemula perlu setidaknya dua hingga tiga kali siklus panen. Jadi, jangan buru-buru.



Nah, itu tadi ulasan mengenai keuntungan budidaya ikan lele beserta rincian modal dan cara menghitung keuntungannya. Bagaimana, apakah Anda mulai tertarik untuk terjun di bidang ternak ikan lele? Silakan coba dan nikmati keuntungannya. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat bagi Anda.

Cara Mudah Budidaya Lele

Januari 17, 2018
Peluang usaha sektor peternakan masih sangat menjanjikan di tahun-tahun mendatang. Terlebih konsumsi dan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi menjadi faktor dimana usaha ternak menjadi sebuah usaha yang menguntungkan.

Cara Mudah Budidaya Lele
Salahsatunya budidaya ikan lele patut dicoba karena besarnya minat masyarakat terhadap ikan ini. Cara budidaya ikan lele untuk pemula pun tergolong mudah dengan modal yang cukup terjangkau. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup bertahan hidup dalam kepadatan yang tinggi serta tingkat konversi pakan yang baik. 

Dengan membudidayakan ikan lele secara intensif, maka hasil panen yang didapatkan bisa mendatangkan keuntungan tinggi nan berlipat.

Pada umunya terdapat 2 segmen pembudidayaan ikan lele di Indonesia, yaitu Pembenihan dan Pembesaran. Kedua segmen ini sama-sama bertujuan menghasilkan panen kualitas terbaik. 

Pembenihan adalah segmen yang bertujuan menghasilkan benih ikan lele kualitas bagus sehingga mampu dikembangkan secara baik pula. Sedangkan segmen pembesaran adalah bagian dari usaha menghasilkan panen ikan lele siap konsumsi. Apa saja cara budidaya ikan lele untuk pemula? Berikut ini 6 tahapannya :


1. Penyiapan Lahan Budidaya Lele

Penentuan lahan atau kolam budidaya lele ini harus disesuaikan dengan beberapa hal, diantaranya :
  • Kondisi Lingkungan Sekitar Calon Kolam
  • Sumber Daya Manusia yang Memadai
  • Sumber Dana atau Modal yang Tersedia
Dengan memperhatikan hal tersebut diatas, maka Anda bisa memutuskan kolam seperti apa yang cocok bagi segi usaha budidaya yang Anda mulai. Kolam budidaya ikan lele memiliki beberapa tipe dengan keunggulan dan kelemahan masing-masing. Berikut ini 5 tipe kolam  budidaya ikan lele yang biasa ditemukan di Indonesia :
  • Kolam Tanah
  • Kolam Terpal
  • Jaring Apung
  • Kolam Semen
  • Keramba
Lahan kolam yang dipilih pun harus bebas dari penyakit dan mikroorganisme jahat penyebab gagal panen. Contohnya jika Anda memilih untuk memakai lahan kolam tanah, maka Anda perlu mencangkul untuk mengangkat lumpur hitam yang mengandung amonia dan hidrogen sulfida, kemudian menyeimbangkan keasaman kolam dengan cara pengapuran dan penyediaan nutrisi bagi biota air (pakan lele) dengan cara pemupukan.

Hal lain yag perlu diperhatikan adalah ketinggian air kolam. Idealnya, kolam ikan lele memiliki ketinggian air pada 100-120cm dengan cukup sinar matahari. Dengan ketinggian air demikian, sinar matahari masih bisa menembus air kolam dan dapat membantu menyuburkan perkembangan fitoplankton dan biota air lainnya.

2. Pembenihan Ikan Lele

Tahapan selanjutnya cara budidaya ikan lele untuk pemula adalah pemilihan benih atau bibit ikan lele yang berkualitas tinggi agar menghasilkan panen berlimpah nan menguntungkan. Dari beberapa analisis usaha budidaya ikan lele, bisa disimpulkan bahwa bibit ikan Lele Sangkuriang yang merupakan hasil pembibitan anak negeri, adalah satu diantara bibit ikan lele kualitas unggulan. 

Adapun beberapa syarat atau ciri khas bibit ikan lele unggulan adalah :
  • Bebas dari bibit penyakit
  • Tubuhnya licin, kulitnya mengkilap
  • Tanpa ada cacat tubuh
  • Gerakannya lincah sehingga gaya renangnya pun normal
  • Panjang bibit kisaran 5-7cm
Sesudah memilih bibit jenis unggulan, maka tahapan selanjutnya cara budidaya ikan lele untuk pemula adalah dengan menyesuaikan bibit dengan suhu air. Masukkan bibit kedalam wadah dan biarkan bibit tersebut berenang selama 15 menit. 

Kemudian miringkan wadah tadi, dan biarkan bibit berenang keluar dan masuk ke dalam lahan kolam. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan bibit dari stres pasca menempati lingkungan atau habitat baru.

3. Pakan Budidaya Ikan Lele

Sesuaikan pakan ini dengan kebutuhan, umumnya ikan lele membutuhkan pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Contoh : Bobot ikan lele 50gr, maka pakannya 2,5gr atau 5% dari bobot tubuhnya. Jadwal pemberian pakan pun disesuaikan, 4-5 kali sehari.

Sebagai hewan nocturnal, ikan lele akan aktif bergerak di malam hari, maka pertimbangkan untuk memperbanyak pakan lele di sore dan malam hari. Dan jangan sampai terlambat, karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, akan memangsa sejenisnya yang berukuran lebih kecil demi memenuhi kebutuhan pangan.

Kandungan nutrisi yang harus dipenuhi dalam pakan lele adalah :
  • 30% protein
  • 15% lemak
  • 20% karbohidrat
  • Sisanya vitamin dan mineral
Disarankan untuk memberikan pakan tambahan berupa ampas tahu, keong mas, dan limbah ayam.

4. Perawatan

Cara budidaya ikan lele selanjutnya adalah pengelolaan air kolam, sebagai bagian dari tahapan perawatan dan pemeliharaan. Kualitas air harus dijaga setiap hari, dengan cara :
  • Singkirkan dan buang sisa makanan yang tak habis di kolam
  • Buang sepertiga air bagian bawah, karena tingkat munculnya bibit penyakit lebih tinggi pada endapan air terbawah
  • Buang lumpur endapan kolam. Lumpur ini berbau busuk dan mengandung amonia serta hidrogen sulfida – penyebab utama gagal panen

5. Pengendalian Hama Penyakit

Hama yang biasa menyerang ikan lele bisa dibagi menjadi 2 yaitu :
  • Predator : hama ini pada umumnya menyerang dari luar kolam, seperti Linsang, Ular sawah, Musang Air, Burung, dan Sero. Untuk menghindari serangan predator ini, Anda bisa memasang pagar sekeliling kolam, jaring atau saringan di jalan masuk dan keluar air.
  • Mikroorganisme : Protozoa, Virus dan Bakteri. Ketiganya adalah penyebab penyakit yang paling mematikan pada budidaya ikan lele, seperti bintik putih, luka di kepala dan ekor, serta kembung perut.
Untuk itu tetap jaga kualitas air, frekuensi pembersihan kolam dan frekuensi pemberian pakan.

6. Panen Ikan Lele

Nah, inilah yang Anda petik dari hasil kerja keras Anda membudidaya ikan lele. Yang perlu Anda ingat adalah sebelum memanen, hendaknya jangan diberikan pakan agar lele tidak buang kotoran saat dipanen. 9-12 ekor per kg dengan bobot 500gr per ekor siap Anda panen setelah mempraktekkan cara budidaya ikan lele untuk pemula diatas.

Namun yang harus anda ketahui, hasil panen di atas hanya sebatas perkiraan saja, hasilnya bisa lebih banyak atau bahkan lebih sedikit tergantung dari cara anda membudidayakan. Cukup sekian yang dapat kami bagikan di kesempatan kali ini, semoga referensi tentang budidaya ikan lele ini bisa bermanfaat untuk kita semua, jangan lupa share ya...

PANDUAN BUDIDAYA BEBEK PETELUR

Januari 17, 2018
Panduan Awal Beternak Bebek Petelur Untuk Hasil Maksimal
Pada tahun 1998, populasi bebek di tanah air mengalami penurunan hebat akibat ketidakmampuan peternak membeli pakan di era krisis moneter akhir tahun 1997.

Namun populasi ternak bebek meningkat kembali pada tahun 1999. Berdasarkan keterangan Departemen Pertanian RI hingga pada tahun 2001, populasi bebek sudah mencapai 29.905.705 ekor.

Bebek lokal khas Indonesia pada umumnya di pelihara sebagai unggas penghasil telur, satu peringkat di bawah telur ayam ras. Sampai saat ini pemanfaatannya secara populer masih terbatas pada pembuatan telur asin.

Daerah yang di kenal sebagai sentra beternak bebek petelur di Indonesia utamanya terdapat di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Pada daerah tersebut banyak terbentuk kelompok-kelompok tani yang melakukan pengembangan dan pembibitan ternak bebek.

Bebek lokal Indonesia di sebut Indian Runner. Pada umumnya bebek-bebek tersebut di manfaatkan sebagai penghasil telur dan sudah tidak mempunyai sifat mengeram. Tampaknya dari jenis-jenis bebek di atas, bebek Mojosari dan Alabio termasuk yang paling unggul.

Hal ini terbukti bahwa kedua jenis bebek lokal tersebut pada saat ini di jadikan sebagai spesies bebek percontohan (unggul) di Indonesia.

Pada umumnya pemeliharaan bebek di lakukan secara tradisional (ekstensif). Hal ini di lakukan oleh peternak yang bebeknya belum terseleksi, terutama di daerah-daerah persawahan atau rawa-rawa.

Seleksi baru di lakukan pada pemeliharaan bebek secara semi-intensif atau intensif, dengan maksud agar produksi telur minimal 60%.

Hasil budidaya ternak bebek petelur terdiri atas hasil utama, sampingan dan limbah. Hasil utama adalah berupa telur, sementara hasil sampingan adalah berupa bebek afkir dan bulu. Hasil limbah tentu saja berupa feses.

Manfaat hasil ternak bebek petelur
Telur bebek selain dapat di manfaatkan dalam bentuk segar, juga dapat di olah menjadi martabak, telur gembung, kerupuk dan telur asin.

Sedangkan bebek afkir dapat di olah menjadi gulai, bebek goreng, abon, baso, nugget dan olahan pangan lainnya, selanjutnya bulu dapat di jadikan bahan isian kasur, bantalan kursi, jaket, hiasan dinding, penjepit rambut atau kerajinan tangan lainnya.

Fesesnya dapat di manfaatkan sebagai pupuk kandang atau pakan ikan lele atau belut. Penggunaan telur bebek sebagai bahan baku pembuatan telur asin tidak dapat di gantikan oleh telur unggas lain. Standar telur asin yang baik adalah memiliki kuning telur berminyak, dan putih telur yang hambar.

Prospek dan peluang pasar industri ini masih terbuka lebar, mengingat kondisi telur asin yang mampu bertahan dalam jangka waktu yang jauh lebih lama ketimbang telur segar. Jawara sentra produksi telur asin hingga saat ini masih di pegang oleh kota Brebes, Jawa Tengah.

Penetapan dan struktur lokasi usaha
Untuk mendirikan usaha ternak bebek, di wajibkan untuk memperoleh izin pendirian usaha yang di berikan oleh Gubernur (Kepala daerah tingkat 1) untuk skala usaha 15.000 - 25.000 ekor. Jika angkanya naik di atas 25.000 ekor maka izin dari Dirjen Peternakan wajib di urus pula perubahan statusnya.

Sedangkan pada skala usaha di bawah 25.000 ekor, tidak perlu mengurus perijinannya karena di anggap sebagai industri rumah tangga. Demi memaksimalkan potensi produksi ternak bebek, maka dalam pemilihan lokasi peternakan, di anjurkan agar:
  • Cukup jauh dari suara gaduh
  • Tidak terlalu dekat dengan pemukiman
  • Bersuhu sejuk, namun tidak terkena sinar matahari langsung atau angin kencang
  • Dekat dengan sumber air, dan
  • Dekat dengan sumber pakan

Pada pemeliharaan semi-intensif dan intensif, bangunan kandang harus membuat ternak merasa nyaman. Jarak kandang anak dengan yang dewasa adalah sekitar 50 meter, sementara ruang gerak ternak bebek dewasa membutuhkan spasi sekitar 0.3 – 0.5 meter per segi setiap ekornya.

Cara beternak bebek petelur - kandang
Tinggi kandang ideal minimal 2 meter, sementara lebar kandang maksimal 8 meter. Dinding kandang dapat di susun atas kawat atau bilah bambu. Kandang harus mendapat penerangan yang cukup, sementara alasnya harus mudah di bersihkan dan sekelilingnya memiliki drainase yang baik.

Pola pemberian pakan bebek petelur
Pada peternakan jenis ekstensif, sebagian besar ternak mencari pakannya sendiri, sehingga produksi telurnya relatif rendah (tergantung ketersediaan pakan), dan sulit di seleksi.

Sementara, dalam pemeliharaan semi-intensif dan intensif, pakan di sediakan oleh sebagian atau seluruhnya oleh peternak. Produksi telur pun meningkat dan seleksinya dapat di kontrol. Jumlah Bebek yang di pelihara pada sistem intensif sebaiknya terdiri atas 50 - 100 ekor per kelompok.

Proses pengembangbiakkan
"Keberhasilan usaha ternak bebek sangat bergantung kepada: bibit, pakan dan manajemen." Bibit bebek yang unggul seperti ayam ras, belum ada hingga saat ini di Indonesia, usaha pembibitan ternak bebek masih mengandalkan pesanan pasif dan teknologi penetasan sederhana.

Untuk memulai tahap pembesaran, peternak dapat memperoleh anakan (bibit/DOD) itik dari usaha penetasan atau usaha budidaya bebek petelur, atau bisa juga dengan cara menetaskan sendiri dari telur induk yang sudah di pelihara.

Pada usaha produksi telur Bebek, peternak dapat membeli bebek dara yang khusus di kembangbiakkan oleh usaha pembesaran dan industri telur asin.

Setiap tahap pemeliharaan harus selalu di seleksi. Anakan (DOD) harus di pilih yang penampilan fisiknya prima. Selama periode produksi, peternak juga harus jeli menyeleksi bebeknya. Hal ini di dasari oleh banyak pengalaman,

Bebek yang tingkat produksinya di atas 70% hanya berkisar antara 30-50% dari total populasi. Seleksi dapat di lakukan melalui pengukuran jarak rentang tulang pubis. Bila bebek di pelihara dengan tujuan menghasilkan telur tetas, maka di perlukan bebek jantan dengan perbandingan satu pejantan untuk 6-10 ekor betina.


Pakan menjadi faktor krusial dalam budidaya bebek, karena dalam pemeliharaan intensif, biaya pakan dapat mencapai 60-70% dari total biaya produksi. Kandungan nutrisi dan jumlah pakan yang di berikan haruslah benar-benar efisien dan sesuai kebutuhan.

Saat ini masih jarang di temui pabrik yang khusus memproduksi pakan untuk bebek, sehingga umumnya peternak meracik sendiri “ramuan” yang terdiri dari pakan konsentrat yang di campur dengan pakan alami (menir, dedak, jagung, keong mas, rucah, dan sebagainya).

Dalam beternak bebek petelur, pola produksi umumnya di mulai dari fase pertumbuhan selama 5-6 bulan, kemudian bertelur selama 6 bulan, lalu mengalami rontok bulu (istirahat bertelur) sekitar 2 bulan.

Bebek akan bertelur kembali untuk kali kedua sekitar 5 bulan berikutnya. Oleh karena itu jumlah bebek yang akan di pelihara dan di masukkan per siklusnya harus di jadwalkan secara matang sehingga produksi telur menjadi berkesinambungan sesuai kecenderungan pasar.

Kepadatan kandang ternak, suhu lingkungan, jumlah wadah pakan, jumlah wadah air minum, kualitas serta kuantitas pakan harus di sediakan secara sigap sesuai dengan kebutuhan berdasarkan umur ternak.

Pencegahan terhadap penyakit harus di lakukan secara periodik. Utamakan sikap hiegienis untuk menjamin mutu dan keamanan telur di hadapan konsumen. Ada beberapa kelebihan usaha bebek ketimbang ayam ras. Seringkali harga telur ayam ras atau berfluktuasi tak menentu.

Namun, hal tersebut tidak berlaku pada bibit-bibit ternak lokal seperti ayam kampung dan bebek. Harga telur bebek dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Tingkat resikonya dapat di minimalisir tergantung pada kecakapan manajemen ternak.

Beberapa persyaratan aspek teknis produksi yang perlu Anda penuhi:
Bibit: Gunakan hasil seleksi unggul dengan tingkat produksi minimal 70% pada siklus pertama (6 bulan) dan minimal 60% pada siklus kedua (5 bulan).

Pakan: Mengingat besarnya biaya pakan berbanding total biaya produksi (mencapai 70%), maka kandungan nutrisi yang di sajikan harus efisien dan tidak tercecer.

Kepadatan kandang dan peralatannya: Bebek sebaiknya di pelihara dengan kapasitas 3 ekor/m2 dan jumlah satu kelompok di sarankan berkisar antara 50 - 100 ekor dewasa. Wadah pakan yang di sediakan harus menjamin semua bebek dapat makan secara merata sehingga hasil keluaran produksi telur sebanding.

Pencegahan penyakit: Periksa kesehatan bebek secara berkala supaya pertumbuhan fisik dan tingkat produksi telurnya dapat di maksimalkan.

Mortalitas: Usahakan untuk menjaga tingkat kematian ternak maksimal lima persen dari siklus penetasan hingga di afkir.

Tenaga kerja: Jumlah tenaga kerja idealnya di batasi sebanyak 2 orang per 1000 ekor ternak, agar lebih ekonomis.

Penanganan telur: Penanganan produksi telur juga harus efisien. berhati-hatilah dalam mengambil, menyimpan, dan mengirim. Usahakan tingkat kerusakan maksimal di bawah 5%.

Peternak juga di sarankan untuk terus meningkatkan pengetahuannya mengenai teknologi budidaya, entah itu lewat seminar yang di adakan dinas terkait, literatur buku, ataupun sumber-sumber dari internet.


Dengan demikian pengetahuan dan keterampilan penanganan pra hingga pasca panen dapat berjalan optimal.