Sahabat asikbeternak, bisnis yang cukup menguntungkan saat ini adalah ternak burung dara. Cara ternak burung dara tidak terlalu sulit sebenarnya. Burung dara atau merpati termasuk kategori burung yang dapat diternak dengan mudah. Kebanyakan orang menernak burung dara untuk dijual kembali sebagai Hewan peliharaan (biasanya dipelihara untuk lomba balap merpati di sawah) dan ada juga yang dijual sebagai daging potong. Burung dara yang dijual untuk daging potong bisanya dijual ke rumah makan. Salah satu tempat makan yang menyediakan burung dara sebagai menu makanannya adalah warung makan pinggir jalan Lamongan. Rasa dagingnya yang gurih dan enak membuat banyak orang menyukai daging burung dara. Karena permintaan akan daging burung dara yang cukup banyak, bisnis ternak burung dara menjadi salah satu bisnis yang bagus dan menguntungkan.
Ada beberapa aspek yang perlu kita perhatikan sebelum beternak burung dara. Aspek tersebut adalah :
1. Modal : yang dibutuhkan untuk usaha ini patut kita perhitungkan terlebih dahulu. Modal tersebut meliputi modal untuk bibit, kandang, perawatan, dan pakan.
2. Bibit : kita harus tau bagaimana cara memilih bibit burung dara yang baik agar tidak salah pilih dan burung dara tidak mudah sakit.
3. Pakan : kita juga harus tahu pakan yang tepat untuk burung dara, bagaimana cara pemberian pakan, dan sebagainya
4. Kandang : perkirakan juga bentuk kandang, ukuran, tempat menyimpan kandang.
5. Perawatan : yang terpenting kita juga harus tahu bagaimana perawatan terhadap burung dara dan pembersihan kandangnya agar tidak mudah sakit.
Perkiraan Modal Usaha dan Cara Ternak Burung Dara
Misalnya kita menggunakan sewa lahan dan alat berikut :
- sewa lahan selama 4 tahun kemudian
- penggunaan alat untuk pompa air selama 4 tahun
- penggunaan alat untuk mesin pencabut bulu selama 7 tahun
- penggunaan alat untuk mesin hand sprayer selama 6 tahun
- penggunaan alat untuk peralatan tambahan 2 tahun
- penggunaan alat untuk tempat makanan selama waktu 3 tahun penggunaan alat untuk tempat minum 3 tahun
- penggunaan alat timba 2 tahun
- penggunaan Sabit 5 tahun
- penggunaan alat-alat selama 4 tahun
Dan biaya perhitungannya sebagai berikut :
- Investasi peralatan antara lain sekitar Rp 12.100.000 dengan rincian sebagai berikut :
- Untuk sewa lahan Rp 6.000.000
- Mesin pencabut bulu Rp 500.000
- Pompa air Rp 1.600.000
- Terpal Rp 280.000
- Kandang Rp 2.500.000
- Mesin hand sprayer Rp 560.000
- Selang Rp 120.000
- Timba Rp 50.000
- Peralatan tambahan Rp 100.000
- Tempat makan dan minum Rp 300.000
- Selang Rp 120.000
Sehingga jika dihitung biaya operasionalnya per bulan sekitar ±Rp 403.333.
- Sedangkan untuk biaya perawatan dan juga bibit yaitu sekitar Rp 17.550.000 dengan rincian sebagai berikut :
- Bibit merpati Rp 145.000 x 30 = Rp 4.350.000
- Pakan Rp 125.000 x 30 = Rp 3.750.000
- Pekerja Rp 150.000 x 30 = Rp 4.500.000 (atau bisa ikut UMK daerah setempat. Dan biaya ini bisa dihilangkan jika dikerjakan sendiri)
- Listrik Rp 60.000 x 30 = Rp 1.800.000
- Suntikan Rp 115.000 x 30 = Rp 3.450.000
- Vitamin Rp 82.000 x 30 = Rp 2.460.000
- Air Rp 53.000 x 30 = Rp 1.590.000
Jadi biaya operasional yang dibutuhkan per bulannya sekitar Rp 17.953.333.
Untuk estimasi pendapatan perbulan antara lain jika penjualan rata-rata 40 ekor per hari maka :
40 ekor x Rp 25.000 = Rp 1.000.000/hari berarti per bulannya sekitar Rp 30.000.00. dengan estimasi balik modal sekitar 1 bulan.
Bagaimana Cara Ternak Burung Dara ?
Berikut ini langkah-langkah beternak Burung dara :
- Usahakan pilih bibit burung dara yang sehat. Ciri-ciri burung yang sehat itu antara lain adalah :
- memiliki bulu yang bagus
- ujung sayapnya tidak turun
- bila ditangkap reaksinya cepat dan melakukan perlawanan yang keras.
Jangan membeli burung merpati yang sudah tua. Ciri-ciri burung yang sudah tua antara lain adalah :
- kulit di sekitar paruhnya menebal
- ada kerutan di bagian kulit yang menebal tersebut
- cermati paruhnya biasanya sudah tidak mengkilat.
- Pilihlah merpati yang memiliki sifat dominan di sangkarnya Kemudian untuk membedakan antara pejantan dan betina bisa dilihat dari :
- tebal tipisnya paruh
- besar kecilnya leher
- panjang atau pendeknya kepala
- bila berdekatan dengan lawan jenis maka pejantan atau betina tersebut akan berkutut.
- Cara menjodohkan burung dara yaitu :
- pilih burung yang akan dijodohkan
- Kemudian simpan dalam satu kandang
- Ketika malam hari lebih baik kandang ditutup
- Setiap pagi mandikan burung dan jemur di bawah sinar matahari (pisahkan jantan dan betina ketika sedang dimandikan)
- Setelah dimandikan masukkan jantan dan betina kedalam kandang dan beri makan
- ulangi terus step di atas sampai kurang lebih 3 hari. Biasanya burung akan langsung berjodoh dan templek(melakukan perkawinan)
- Kandang bisa terbuat dari kayu dan triplek atau multiplek. Kemudian bentuk kotak-kotak dan beri sekat. di tiap sekatan kita buat lubang pintu agar burung dara bisa masuk dan keluar. untuk tempatnya Sendiri Lebih baik jangan di terlalu dekat rumah. Bisa ditaruh di belakang rumah atau juga bisa diikatkan di pohon.
- Mengenai makanan, Burung Dara sangat menyukai biji-bijian seperti jagung ataupun padi.
- Untuk perawatan kandangnya sendiri bisa kita bersihkan kandang secara teratur dan jauhkan dari Predator atau hewan lain seperti kucing dan tikus got (wirog). Jangan lupa juga berikan vitamin dan vaksin ternak secara teratur.
Bagaimana mudah, kan? Setelah melakukan berbagai step diatas kita tinggal menunggu telur untuk menetas. Biasanya 1 kali bertelur burung dara bisa menghasilkan 3 - 4 butir bahkan 5 butir. Burung dara bisa dipanen ketika menginjak usia 2 bulan.
Cara ternak Burung Dara di atas merupakan cara yang cukup mudah dengan modal yang tidak terlalu besar. Jika modal di atas masih terlalu besar, Anda bisa mengurangi jumlah bibit dan modal untuk biaya pakan, perawatan, dan pembuatan kandangnya saja.
Baca juga :